Health Update Indonesia Pusat Informasi Kesehatan Indonesia

FIND US ON

AnindhaShop.com / FB / IG

AnindhaShop.com
Facebook
Instagram

Powered by AnindhaShop.com

About Me

Total Pageviews

Blog Archive

category

About us

Labels

business posts

recent

health

Seri Penyeimbang

Popular Posts

social counter

Product Review
Product Review

Technology

Info Kesehatan

recent posts

featured posts

Antropometri

Antropometri
Antropometri - Sebelum membahas tentang apa itu Antropometri, ada baiknya kita mengkupas sebentar tentang Tujuan dari pengukuran kesehatan. Pengukuran kesehatan sangat berhubungan dengan Antropometri, dimana Tujuan dari pengukuran kesehatan tersebut adalah untuk mengetahui kondisi pertumbuhan dan gizi. Penilaian pertumbuhan pada anak sebaiknya dilakukan dengan jarak yang teratur disertai dengan pemeriksaan serta pengamatan fisik. Pengukuran berat badan digunakan untuk mengukur pertumbuhan secara umum atau menyeluruh. Sedangkan tinggi badan digunakan untuk mengukur pertumbuhan linier.

Pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan dan lingkar lengan) untuk mendapatkan Tinggi Ideal, sebenarnya sangat mudah dilakukan namun juga sekaligus rawan terhadap bias dan error data. Untuk menghindari bias dan error data maka hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas alat yang digunakan dan ketelitian pewawancara dalam melakukan pengukuran.

Antropometri adalah sistem pengukuran dan membentuk tubuh. Jika anda tidak mampu mengukur tinggi badan klien pada posisi berdiri, posisikan klien berbaring di tempat tidur selurus mungkin lipat lengan di dada, dan ukur panjang klien. Klien perlu mengukur berat badan pada waktu yang sama setiap hari, dengan skala yang sama. Badingkan berat badan dan tinggi badan dengan hubungan antara berat badan dan tinggi badan yang telah terstandarisasi.

Berat badan ideal memberikan perkiraan apakah berat badan seseorang harus di ukur. Peningkatan berat badan biasanya merefleksikan pertukaran cairan. Satu skala takaran kecil atau 500 ml cairan sma dengan 1 pound. Misalnya, untuk klien gagal ginjal atau gagal jantung kongsitif, berat badan yang meningkatkan sebanyak 2 pound dalam waktu 24 jam memiliki arti yang singnifikan, karena hal tersebut mengindikasikan bahwa klien menahan 1 liter air. Pengukuran antropometri lainnya yang membantu mengidentifikasi masalah nutrisi meliputi rasio berat badan dengan lingkar pergelangan tangan, lingkar lengan atas, lipatan kulit trisep, dan lingkar otot lengan atas.

Indeks massa tubuh mengukur berat badan yang sesuai dengan tinggi badan dan memberikan alternatif hubungan antara tinggi badan dan berat badan. Hitung indeks massa tubuh dengan membagikan berat badan klien dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat: berat badan (kg) dibagi dengan tinggi badan (m2). Misalnya, seseorang yang memiliki berat badan 75 kg (165 pound) dan tinggi 1,8 m (5 kaki 9 inci) memiliki indeks massa tubuh 23,15 (75:1,82 = 23,15). Klien di katakan memiliki berat badan yang berlebihan jika indeks massa tubuh berat antara 25-30. BMI yang lebih besar dari 30 didenfinisikan sebagai obesitas dan meletakan klien pada resiko medis yang lebih tinggi pada penyakit jantung koroner, kanker, diabetes melitus, dan hipertensi. Faktor lain seperti  kurangnya akses akan makanan sehat dan perawatan kesehatan yang juga berkontribusi untuk perkembangan masalah ini.

Referensi: Perry Potter, Fundamental Keperawatan, Edisi ke 7, 2010. Jakarta.

Tag:
Antropometri, apa yang dimaksud Antropometri, arti Antropometri, antropometri nedir, antropometri adalah, antropometri tubuh manusia, antropometri dalam ergonomi, antropometri anak, antropometri bayi, antropometri bayi normal, antropometri lansia.

Artikel Info Kesehatan sebelumnya di Info Kesehatan Keluarga:
Sistem Pengukur Tinggi Badan dan Berat Badan

No comments:

popular