Health Update Indonesia Pusat Informasi Kesehatan Indonesia

FIND US ON

AnindhaShop.com / FB / IG

AnindhaShop.com
Facebook
Instagram

Powered by AnindhaShop.com

About Me

Total Pageviews

Blog Archive

category

About us

Labels

business posts

recent

health

Seri Penyeimbang

Popular Posts

social counter

Product Review
Product Review

Technology

Info Kesehatan

recent posts

featured posts

Panduan Hidup Sehat

Pada tahun 2008, hampir sembilan juta anak usia di bawah lima tahun meninggal dunia disebabkan oleh penyakit yang sesungguhnya dapat dicegah – dan dua pertiga lebih dari jumlah tersebut meninggal pada usia satu tahun. Jutaan anak yang kemudian berhasil selamat, ternyata harus hidup dalam serba kekurangan, sehingga mereka tidak mampu mengembangkan potensinya secara optimal.
Panduan Hidup Sehat

Lima penyakit – pneumonia, diare, malaria, campak dan AIDS – merupakan penyebab dari separuh kematian anak usia dibawah lima tahun. Di samping itu kondisi kurang gizi merupakan pendukung terhadap penyebab sepertiga dari kematian tersebut.

Sesungguhnya sangat mungkin menyelamatkan kehidupan dan mengurangi beban penderitaan manusia tersebut dengan cara menyebarluaskan berbagai cara pencegahan yang murah, berbagai tindakan perlindungan dan perawatan. Tantangannya adalah bagaimana pengetahuan ini juga dimiliki para orang tua, pengasuh, dan masyarakat yang merupakan garis terdepan dalam melindungi anak dari sakit dan bahaya.

Di bawah ini merupakan point-point penting Panduan Hidup Sehat yang harus dilakukan sebagai berikut:
  1. Kesehatan perempuan dan anak dapat ditingkatkan secara bermakna apabila kelahiran berjarak paling sedikit dua tahun antara kelahiran anak terakhir dengan awal kehamilan berikutnya. Kesehatan Ibu dan Anak akan semakin berisiko, apabila kehamilan terjadi dibawah usia 18 tahun, atau di atas usia 35 tahun. Pria dan perempuan termasuk para remaja harus tahu manfaat keluarga berencana sehingga mereka dapat melakukan pilihan yang tepat.
  2. Semua perempuan hamil harus mengunjungi petugas kesehatan terlatih untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pasca kelahiran, dan semua kelahiran harus ditolong oleh petugas terlatih. Semua perempuan hamil dan keluarganya harus mengetahui tanda-tanda dari berbagai masalah selama dan sesudah kehamilan, serta tahu berbagai pilihan untuk mendapatkan pertolongan. Mereka juga harus punya rencana dan sumber daya untuk mendapatkan pertolongan kelahiran oleh tenaga ahli, dan pertolongan darurat jika diperlukan.
  3. Anak mulai belajar sejak dilahirkan. Mereka akan tumbuh dan belajar dengan baik, apabila mereka mendapatkan perhatian, kasih sayang, dan rangsangan, disamping asupan gizi yang baik, dan perawatan kesehatan yang memadai. Mendorong anak laki-laki dan perempuan untuk bersama-sama mengamati dan mengekspresikan diri, serta bermain dan mengeksplorasi sangat membantu mereka untuk belajar dan berkembang, baik secara sosial, fisik, emosional dan intelektual.
  4. Air Susu Ibu saja adalah makanan dan minuman terbaik untuk bayi sampai dengan usia enam bulan. Setelah usia enam bulan, bayi memerlukan makanan tambahan bergizi lainnya, disamping tetap memberikan ASI sampai dengan usia 2 tahun atau lebih.
  5. Kurang gizi pada perempuan hamil atau pada anak dibawah usia 2 tahun dapat memperlambat perkembangan mental dan fisiknya. Anak memerlukan keseimbangan asupan makanan yang meliputi protein, tenaga, vitamin dan berbagai mineral seperti zat besi dan vitamin A, agar perkembangan dan kesehatannya terjaga dengan baik. Sejak lahir sampai dengan usia satu tahun anak harus ditimbang setiap bulan, sedangkan bagi anak usia satu sampai dua tahun ditimbang sekurang-kurangnya setiap tiga bulan. Jika seorang anak terlihat kurang tumbuh, maka anak tersebut harus segera diperiksa oleh petugas kesehatan terlatih.
  6. Setiap anak berusia 1-2 tahun harus mendapatkan satu paket imunisasi secara lengkap untuk melindungi mereka terhadap berbagai penyakit yang dapat menyebabkan terlambatnya pertumbuhan, cacat, atau meninggal. Semua perempuan usia subur termasuk remaja harus dilindungi dari tetanus untuk keselamatan mereka sendiri atau bayi yang akan dikandungnya kelak. Secara keseluruhan, lima dosis vaksin tetanus harus diberikan untuk perlindungan selama hidupnya. Bagi ibu hamil yang belum mendapatkan lima dosis vaksin tetanus, harus mendapatkan booster.
  7. Anak yang terserang diare harus mendapatkan cairan yang benar dalam jumlah yang cukup – Air Susu Ibu – dan larutan Oralit. Bagi anak yang berusia lebih dari enam bulan, perlu ditambahkan pemberian makanan dan minuman bergizi. Zinc harus diberikan untuk mengurangi kerusakan jaringan tubuh akibat diare. Jika diarenya bercampur darah, atau terlalu sering dan sangat cair, maka anak dalam keadaan bahaya dan harus segera dibawa kepada petugas kesehatan terlatih untuk mendapatkan pertolongan pengobatan.
  8. Hampir sebagian besar anak yang menderita batuk atau flu akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi jika seorang anak batuk dan demam, bernafas cepat dan sulit, maka ia harus segera dibawa kepada petugas kesehatan terlatih untuk mendapatkan pertolongan pengobatan.
  9. Banyak penyakit yang dapat dicegah melalui praktik hidup bersih seperti mencuci tangan dengan sabun dan air (atau penggantinya seperti abu dan air) setelah buang air besar atau membersihkan anak yang baru selesai buang air besar, menggunakan toilet yang bersih, membuang kotoran jauh dari lingkungan tempat bermain dan sumber air, mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan, menggunakan air bersih dari sumber yang aman, serta merebus air minum sampai mendidih, serta menjaga makanan dan minum tetap bersih.
  10. Malaria, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk sangat berbahaya. Di daerah endemis malaria orang harus tidur dengan menggunakan kelambu berinsektisida. Anak yang demam harus diperiksa oleh petugas kesehatan terlatih untuk mendapatkan pengobatan dan dilap dengan air dengan suhu normal. Sementara itu ibu hamil di daerah endemis malaria harus minum pil anti malaria seperti yang disarankan oleh petugas kesehatan.
  11. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), sebuah penyakit yang dapat dicegah, diobati tetapi tidak dapat disembuhkan. HIV ditularkan melalui hubungan seks yang tidak dilindungi, dengan orang yang sudah terinfeksi HIV, serta ditularkan melalui seorang ibu hamil yang sudah terinfeksi HIV kepada bayi yang dikandungnya, anak yang dilahirkannya, atau anak yang disusuinya, atau melalui darah dengan jarum suntik atau benda tajam lainnya yang sudah terkontaminasi HIV, melalui transfusi darah yang sudah terkontaminasi HIV. Memberikan penyuluhan kepada semua orang tentang HIV, mengurangi cap buruk serta diskriminasi harus dimasukkan sebagai bagian dari komunikasi, informasi dan edukasi tentang pencegahan HIV, test, dan pengobatan. Diagnosis awal dan pemberian pengobatan kepada anak serta orang dewasa merupakan upaya yang dapat lebih memberikan jaminan untuk hidup lebih lama dan lebih sehat. Anak dan keluarga yang tertular HIV harus memperoleh akses pelayanan kesehatan yang ramah anak, serta perawatan gizi dan pelayanan kesejahteraan sosial. Semua penderita HIV harus tahu hak-hak mereka. gizi dan pelayanan kesejahteraan sosial. Semua penderita HIV harus tahu hak-hak mereka.
  12. Remaja puteri dan putera harus secara setara mendapatkan perlindungan di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat. Jika lingkungan tersebut tidak melindungi, maka anak-anak akan menjadi lebih tidak berdaya terhadap kekerasan, penggunaan obat terlarang, eksploitasi seks, penjualan orang, menjadi pekerja anak, praktik yang berbahaya, dan diskriminasi. Hidup dalam keluarga, mendaftarkan untuk mendapatkan akta kelahiran, mendapatkan akses kepada pelayanan dasar, memberikan perlindungan dari kekerasan, sistem keadilan yang bersahabat kepada anak yang didasarkan kepada hak anak-anak, keterlibatan secara aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi mereka sendiri adalah merupakan dasar penting bagi penciptaan lingkungan yang melindungi sehingga nantinya anak-anak mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya.
  13. Banyak cedera serius yang dapat mengakibatkan kecacatan, atau kematian dapat dicegah jika orang tua atau pengasuhnya mengawasi anak-anak mereka dengan hati-hati, serta menjaga lingkungan agar tetap aman, dan mengajarkan mereka bagaimana mencegah kecelakaan dan cedera.
  14. Keluarga dan masyarakat harus siap untuk keadaan darurat. Dalam bencana alam, konflik, epidemi atau pandemi, anak-anak dan perempuan harus mendapatkan perhatian terlebih dahulu, termasuk pelayanan kesehatan dasar, gizi yang memadai, membantu agar bayi mendapatkan Air Susu Ibu, perlindungan dari kekerasan, penggunaan obat terlarang dan eksploitasi. Anak-anak harus memperoleh kesempatan untuk melakukan rekreasi, dan belajar di sekolah yang aman, sekolah yang ramah anak serta ruang yang dapat memberikan mereka rasa normal dan stabil. Anak-anak harus dirawat oleh orang tua mereka, atau kerabat yang sudah dewasa sehingga mereka merasa aman.
Sumber: Unicef

Semoga Bermanfaat.

Info Kesehatan keluarga
Cara Order | Testimoni | Peluang Bisnis | FAQs

Sponsor:
Peninggi Badan, Pelangsing Badan, Penggemuk Badan, Masker Spirulina, Masker Chitin, Pencerah/Pemutih Kulit Vitaline.

No comments:

popular